Berencana Travelling ke Eropa, Simak Kondisi dan Kebijakan Covid-19 di Sana

Sejumlah negara di Eropa mulai memperketat pergerakan orang lintas negara. Namun pemerintah negara-negara di kawasan itu juga menghadapi desakan untuk melonggarkan. Jika Anda berencana bepergian ke Eropa dalam waktu dekat, simak bagaimana kondisi Covid-19 di negara tujuan dan bagaimana kebijakan perjalanan di sana.

Mengutip Euro News, para menteri Uni Eropa tengah mempertimbangkan perlu tidaknya suntik vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk pelaku perjalanan antar-negara. Sekitar 60 persen warga Eropa Barat telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Namun di Eropa Timur baru separuh dari populasi wajib vaksin yang disuntik.

Pemerintah Austria kembali menutup pintu keluar masuk negara tersebut pada Senin, 22 November 2021. Austria mengambil langkah ini setelah mendapati kasus Covid-19 yang mulai bertambah dan munculnya Covid-19 varian Omicron. Pemerintah berencana mewajibkan vaksinasi untuk seluruh rakyat Austria mulai 1 Februari 2022.

Kasus Covid-19 di Belgia mulai bertambah sekitar sebulan lalu. Dengan begitu, pemerintah kembali memberlakukan pembatasan perjalanan orang. Sementara ribuan orang berunjuk rasa di Brussel pada Minggu, 21 November 2021, memprotes kebijakan pengetatan tersebut. Pemerintah Belgia juga akan mulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 5 sampai 11 tahun mulai tahun depan.

Sementara vaksinasi Covid-19 di Rusia baru mencapai 40 persen dari penduduk. Di sana, masyarakat rentan terpapar voirus corona karena pencapaian vaksinasi yang rendah dan cenderung mengabaikan protokol kesehatan. Gugus Tugas Covid-19 Rusia melaporkan hampir 9,3 juta kasus yang terkonfirmasi dan 262.843 kematian akibat Covid-19. Angka ini merupakan jumlah kematian tertinggi di Eropa.

Di Republik Ceko, ratusan orang berdemostrasi pada Senin, 22 November 2021, menentang pembatasan pergerakan bagi masyarakat yang tidak mendapatkan vaksinasi Covid-19. Pemerintah sengaja mempersempit ruang gerak orang-orang yang belum divaksin untuk mencegah kenaikan kasus infeksi virus corona. Jika ingin mengakses ruang publik, orang yang belum divaksin harus menunjukkan tes Covid-19 dengan hasil negatif.

Prancis menghadapi gelombang kelima Covid-19 karena jumlah kasus yang terus meningkat. Jumlah rata-rata kasus harian bertambah signifikan, dengan lebih dari 30 ribu kasus baru pada Selasa, 23 November 2021. Pemerintah menyatakan vaksin booster akan segera disuntikkan pada pertengahan Desember 2021, khususnya untuk penduduk yang berusia di atas 65 tahun.

ANDINI SABRINA | EURO NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *