Arab Saudi Konfirmasi Kasus Pertama Omicron, Bagaimana Nasib Jemaah Umrah RI?

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Firman M. Nur memastikan rencana pengiriman jemaah umrah akan berjalan sesuai jadwal kendati Arab Saudi telah mengkonfirmasi kasus varian Covid-19 Omicron untuk pertama kalinya. Firman mengatakan jemaah akan diberangkatkan pada pertengahan Desember.

“Informasi, umrah sudah akan dibuka Desember ini dan seperti yang disampaikan Menteri Agama dalam rapat kerja dengan DPR, kemungkinan umrah akan dilaksanakan pertengahan Desember. Insya Allah akan on track,” ujar Firman saat dihubungi pada Kamis, 2 Desember 2021.

Sesuai kesepakatan pihak asosiasi dengan Kementerian Agama, tahap pertama perjalanan ibadah ke Tanah Suci akan diikuti oleh 1.532 orang. Kelompok jemaah ini terdiri atas pimpinan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU).

Firman menjelaskan, lantaran tahan perdana merupakan masa uji coba, penyelenggara ibadah umrah lebih dulu ingin membangun kepercayaan Otoritas Arab Saudi kepada Indonesia. Karenanya, ibadah umrah belum dibuka secara umum.

Masa uji coba rencananya berlangsung selama satu bulan. Setelah uji coba selesai, ibadah umrah bisa diikuti oleh masyarakat umum yang telah mendaftarkan diri untuk perjalanan tersebut sejak 2020.

Firman melanjutkan, Arab Saudi sangat memproteksi jemaah yang datang ke Tanah Suci untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk impor mutasi virus Corona. Ia mengatakan Arab telah memblokir 16 negara yang mengkonfirmasi kasus varian Omicron beberapa waktu lalu.

12 Selanjutnya

“Kami yakin selama Indonesia bisa menjaga kondisi di dalam negeri dengan baik, Arab Saudi tetap akan memberi kesempatan jemaah Tanah Air menunaikan inbadah umrah di sana,” tutur dia.

Adapun saat ini pihak asosiasi masih menunggu dibukanya portal e-visa dari Otoritas Arab Saudi. Ia mengatakan pemegang e-visa umrah akan mendapat kemudahan setibanya di Arab, seperti masuk ke negara tanpa masa karantina atau karantina dengan jangka waktu pendek.

Meski demikian, ia memastikan proses pengiriman jemaah ibadah umrah berlangsung dengan kontrol yang sangat baik dan pengawasan ketat. “Perjalanan umrah ini termonitor, terkontrol kegiatannya,” ujar Firman.

Arab Saudi sebelumnya telah mengkonfirmasi kasus pertama varian Omicron Covid-19 yang berasal dari negara Afrika utara. Informasi ini disampaikan Saudi Press Agency (SPA) pada 1 Desember.

SPA, yang mengutip pernyataan dari kementerian kesehatan kerajaan, mengatakan pihak berwenang telah mengisolasi orang yang terinfeksi varian Omicron. Pemerintah setempat juga mengisolasi orang-orang yang melakukan kontak dengan mereka yang telah terinfeksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *